“Character Building SMA Kristen Dian
Sakti Blitar”
Disusun oleh :
Irene Ayu Ningtyas
DIAN
SAKTI KESAMBEN
JL.
PAGERWOJO RT 14/ RW 03 KEC. KESAMBEN
KAB
BLITAR. JAWA TIMUR
- Pendahuluan
Proses
membangun karakter (character building)
dipengaruhi oleh faktor-faktor khas yang ada pada orang yang bersangkutan yang
sering juga disebut faktor bawaan (nature)
dan lingkungan (nurture) di mana
orang yang bersangkutan tumbuh dan berkembang. Namun demikian, perlu diingat
bahwa faktor bawaan boleh dikatakan berada di luar jangkauan masyarakat yang
berada dalam pengaruh kita sebagai individu maupun bagian dari masyarakat,.
Oleh sebab itu, faktor lingkungan dalam usaha membangun karakter (character building) pada tataran
individu dan masyarakat juga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter.
Dalam lingkungan pendidikan menjadi sangat penting, bahkan sangat sentral
karena pada dasarnya karakter adalah kuantitas pribadi seseorang yang terbentuk
melalui proses belajar, baik belajar secara formal maupun informal (Astuti,
2009) dalam Muzakir dan Yohana (2019). Character
building atau pembentukan karakter berarti sebuah upaya membentuk dan
mengembangkan tabiat yang baik yang sejatinya setiap orang telah memiliki dasar
dari tabiat masing-masing (Maulidah, 2019). Aushop (2014) menjelaskan hakikat
pendidikan karakter adalah proses bimbingan peserta didik agar terjadi
perubahan perilaku, perubahan sikap dan perubahan budaya yang pada kahirnya
kelak mewujudkan komunitas yang beradab.
Siswa
siswi SMA Kristen Dian Sakti yang tumbuh di tengah-tengah era globalisasi kerap
kali terpengaruh dengan tantangan perkembangan zaman. Ketika dilingkungan banyak
perokok, maka siswa akan ikut merokok bahkan nekat merokok dilingkungan
sekolah, melakukan pembullyan, mencuri, tidak menghormati Guru (berani
membantah), membolos, berkata-kata tidak sopan, bahkan berkelahi. Setelah kami
melakukan survey di pada siswa siswi kelas X-XII, diketahui bahwa dari 62 siswa
yang mengisi google form, didapatkan
80% dari mereka mengalami lemahnya self-efficacy,
character strength, dan kebahagiaan.
Sebagai
lembaga pendidikan, SMA Kristen Dian Sakti tentu tidak tinggal diam terhadap
perilaku siswa-siswi di sekolah. Perlu adanya penanganan lebih yang berfokus
pada karakter agar kebiasaan buruk siswa-siswi tidak tumbuh menjadi jati diri
yang buruk bagi siswa/i. Maka dari itu perlu dilaksanakannya kegiatan Character Building yang difokuskan untuk
membangun karakter siswa-siswi dari kelas X-XII. Kegiatan ini akan menjadi
salah satu kegiatan yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara
kepribadian anak didik pada usia remaja di tengah pertumbuhan teknologi yang
semakin sulit terkendali. Untuk itu, siswa-siswi SMA Kristen Dian Sakti akan
diarahkan agar dapat memfilter segala sesuatu yang “telah maupun akan”
berpengaruh buruk. Selain itu, siswa SMA Kristen Dian Sakti sudah harus tumbuh
menjadi tunas-tunas muda yang dapat memberi dampak bagi diri sendiri, keluarga,
sekolah, dan masyarakat melalui pelayanan kasih dan tindakan nyata bagi
sekelilingnya.
Pertumbuhan
karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibentuk,
ditumbuhkembangkan, dan dibangun dengan sengaja. Dengan demikian, melalui
kegiatan Character Building ini siswa-siswi kelas X-XII
akan dibentuk karakternya sesuai dengan visi sekolah. Visi sekolah yakni
mewujudkan generasi penerus bangsa yang unggul dalam prestasi, melandasi
perbuatan berdasarkan keteguhan iman, mengimplementasikan kasih dalam
bertindak, berjiwa mandiri serta berwawasan kebangsaan.
Selain
itu, melalui kegiatan Character Building
ini, siswa-siswi SMA Kristen Dian Sakti diarahkan agar dapat lebih mengenali
dirinya. Siapa aku, bagaimana menghadapi masalah tanpa harus lari dari
kenyataan, bagaimana cara menghargai orang lain dan perbedaan, nasionalis,
tanggap (peka), dan mampu bersyukur. Sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang
matang, kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman yang semakin berkembang.
Terkait
dengan hal itu siswa-siswi SMA Kristen Dian Sakti juga akan menggunakan media
sosial sebagai alat untuk kampanye perubahan melalui pelatihan Character Building.
- Tujuan Pelatihan
Adapun
tujuan pelatihan ini untuk membentuk karakter siswa beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cerdas dan mandiri. Ada beberapa
aspek yang menjadi sasaran dalam tujuan pelatihan ini, yaitu kognitif, attitude, konatif dan psikomotorik.
- Manfaat Pelatihan
Bagi Peserta:
Adapun
manfaat pelatihan character building
yang akan dilakukan bagi siswa SMA Kristen Dian Sakti adalah :
1. Untuk
mengenal dan mengembangkan keunikan dari tiap pribadi menjadi pribadi yang
positif dan dengan itu mampu mengenal dan menghargai orang lain.
2.
Membangkitkan kemauan
dan keyakinan untuk berubah sehingga terciptanya motivasi yang sangat kuat dari
dalam diri untuk melakukan perubahan pada dirinya, karena kesadaran diri untuk
lebih hebat dan bermanfaat dalam kehidupannya.
Bagi Instansi:
Adapun
manfaat pelatihan character building
yang akan dilakukan bagi Sekolah SMA Kristen Dian Sakti adalah :
1. SMA
Kristen Dian Sakti Blitar memiliki Siswa/i dengan pengetahuan baru, yakni Character Building dalam membentuk
karakter mereka menjadi lebih baik.
2. SMA
Kristen Dian Sakti Blitar memiliki siswa/i dengan karakter yang baik dalam
belajar maupun bersosialisasi.
3. Mendukung
fasilitasi proses belajar mengajar pada SMA Kristen Dian Sakti Blitar menjadi
lebih baik.
Bagi Orang Tua:
Adapun manfaat pelatihan character building yang akan dilakukan
bagi orang tua adalah :
1. Orang tua mendapatkan gambaran
mengenai karakter anak melalui laporan konselor sekolah mengenai karakter
siswa.
Bagi Konselor Sekolah:
Adapun
manfaat pelatihan character building
yang akan dilakukan bagi konselor sekolah adalah :
1. Konselor sekolah dapat mengetahui
masalah karakter pada siswa/i SMA Kristen Dian Sakti.
- Peserta Sasaran Pelatihan
Seluruh
Siswa/i kelas X - XII SMA Kristen Dian Sakti.
- Aspek Sasaran Pelatihan (Aspek Kompetensi)
Kognitif
Pada level kognitif, tujuan dari
pelatihan ini adalah:
1. Peserta
memahami mengenai Character Building
2. Peserta
memiliki pengetahuan yang baru terkait dengan Character Building tersebut jika dimiliki didalam diri, dalam
menjalani kehidupan yang lebih baik
3. Peserta
mengetahui dampak apabila mereka tidak memiliki karakter yang baik dalam
kehidupan sehari-hari
4. Peserta
mengetahui bagaimana cara mendorong diri agar terus belajar memiliki karakter
yang baik dalam membangun relasi dengan orang lain.
Attitude
Pada
level sikap, tujuan dari pelatihan ini adalah:
1. Peserta
dapat meningkatkan karakter yang baik mereka sehingga dapat memunculkan sikap
yang positif saat berelasi, juga karakter yang baik ketika bekerja sama dengan
orang lain.
Konatif
Pada
level konatif, tujuan dari pelatihan ini adalah:
1. Peserta dapat mengaplikasikan
pengetahuan yang didapatkan dalam materi
Character Building ke dalam
tindakan sehari-hari.
Psikomotorik
Pada
level psikomotorik, tujuan dari pelatihan ini adalah:
1. Peserta dapat meningkatkan
keterampilan dalam menggunakan media teknologi sebagai alat kampanye perubahan.
- Norma yang perlu disepakati dan standart
Selama
pelatihan berlangsung, seluruh peserta diharapkan mematuhi peraturan yang ditetapkan
oleh trainer, yaitu:
1. Peserta hadir 10 menit sebelum pelatihan dimulai.
2. Mengisi daftar hadir / absensi.
3. Tidak ramai dan tidur saat
mendengarkan sesi materi.
4. Mengikuti setiap sesi dengan tertib
dan aktif dalam menyampaikan pendapat.
5. Tidak bermain handphone saat
pelatihan.
6. Tidak mengganggu teman lain saat
pelatihan berlangsung.
7. Mengikuti pelatihan dari awal hingga
selesai.
- Jenis Pelatihan
Pelatihan akan dilakukan indoor dengan 5 sesi.
- Teknik Pelatihan
Teknik yang akan digunakan dalam
pelatihan antara lain :
Indoor :
1. Presentasi Materi
2. Diskusi sambil berinteraksi dengan
siswa
3. Games menggambar jari dan mengambil
balon kebahagiaan untuk mengenal karakter dalam diri mereka
4. Bermain Peran
- Prosedur Pelatihan
Prosedur pelatihan yang akan
digunakan antara lain :
1. Analisis Kebutuhan Pelatihan (usulan
jenis pelatihan sesuai kebutuhan)
2. Tujuan Pelatihan (kompetensi apa
yang akan ditingkatkan)
3. Pelaksanaan Pelatihan (Realisasi
pelatihan)
4. Evaluasi Hasil Pelatihan (Dampak
hasil pelatihan bagi siswa/i)
5. Databese Pelatihan (Kelengkapan
data)
- Sarana dan Prasarana
Kegiatan |
Sarana dan Prasarana |
Tempat |
|
Sesi Ceramah dan diskusi (Materi Self Efficacy & Character
Strength) |
1 |
Proyektor/LCD |
Indoor
(Aula) |
2 |
Laptop |
||
3 |
Speaker |
||
4 |
Microphone |
||
5 |
Modul |
||
6 |
Alat
Tulis |
||
Sesi Menggambar Jari |
1 |
Alat
Tulis |
Indoor
(Aula) |
Sesi Bermain Peran |
1 |
Tulisan
peran yang akan dimainkan |
Indoor
(Aula) |
Sesi Mencari Balon Kebahagiaan |
1 |
Balon |
Indoor
(Aula) |
2 |
Spidol |
- Waktu Pelatihan dan
Time Table :
Nama pelatihan : Character
Building
Hari/ Tanggal : Selasa, 13 November 2022
Pukul : 09.00-12.00 WIB
Tempat : SMA Kristen Dian Sakti Blitar
Time Table
Proses |
Agenda |
1 |
Permohonan Ijin dengan kepala
sekolah SMA Kristen Dian Sakti |
2 |
Interview awal dengan kepala
sekolah guna mencari fenomena |
3 |
Interview awal dengan kepala
sekolah dan siswa perwakilan kelas |
4 |
Pengumpulan data |
5 |
Pembuatan Materi |
6 |
Pelatihan |
Rundown Kegiatan
Waktu |
Kegiatan |
Keterangan |
09.00
- 09.10 |
Perkenalan singkat |
Semua Trainer memperkenalkan diri |
09.10
- 09.15 |
Opening menulis balon |
Trainer |
09.15
- 09.45 |
Sesi 1 (Self
Efficacy) |
Oleh : Irene Ayu Ningtyas |
09.45
- 10.15 |
Sesi 2 (Character
Strength) |
Oleh : Mike Karunia |
10.15 - 10.30 |
Sesi 3 (Menggambar Jari) |
Oleh : Kiky Adhya Putri |
10.30 - 11.00 |
Sesi 4 (Bermain Peran) |
Trainer dan Siswa
Siswi |
11.00 - 11.10 |
Refleksi |
Trainer |
11.10 - 11.20 |
Sesi 5 (Mencari balon kebahagiaan) |
Trainer dan Siswa |
11.20 - 11.30 |
Refleksi + Doa Penutup |
Trainer |
11.30 - 11.35 |
Foto Bersama |
Bersama |
- Sumber Belajar
Jurnal dan Buku
Harahap, A. C. P.
(2019). Character building pendidikan karakter. Al-Irsyad: Jurnal
Pendidikan Dan Konseling, 9(1).
Muhammad, M. (2020). CHARACTER
BUILDING IMPLEMENTATION MODEL: A REVIEW ON ADAB AKHLAK LEARNING. Jurnal
Tatsqif, 18(2), 151-168.
Nizar, H. S., &
Hasibuan, Z. E. (2018). Pendidik Ideal Bangunan Character Building.
Kencana.
Suraji, R. Buku Ajar
Character Building.
XIII.
Refleksi
Refleksi dalam pelatihan ini
menggunakan kegiatan menggambar jari.
Kegiatan |
Pelaksanaan |
Durasi |
Games |
- Trainer meminta siswa
untuk menyiapkan kertas dan alat tulis. (1 menit) -
Trainer
menginstruksikan “Kita akan menggambar telapak tangan kita dengan menempelkan
telapak tangan kiri pada kertas tersebut kemudian diggambar dengan cara
menjiplak telapak dan jari-jari mengitari telapak tangan menggunakan alat
tulis”. 4 menit) -
Setelah
siswa menggambar telapak tangan, trainer menginstruksikan “Di setiap ruang
jari-jari yang kosong ini, masing-masing harus menulis sebagai berikut: a. Dalam ruang gambar ibu
jari dituliskan salah satu pengalaman bahagia. (2 menit) b. Dalam ruang gambar
jari telunjuk dituliskan salah satu pengalaman sedih. (2 menit) c. Dalam ruang gambar
jari tengah dituliskan salah satu sifat diri yang buruk. (2 menit) d. Dalam ruang gambar
jari manis dituliskan salah satu sifat yang disukai pada teman. (2 menit) e. Dalam ruang gambar
jari kelingking dituliskan salah satu sifat yang tidak disukai pada teman. (2
menit) f. Dalam ruang gambar
telapak tangan dituliskan hal positif dalam diri. (2 menit) -
Setelah
selesai, Trainer meminta salah satu siswa yang berani untuk maju ke depan dan
menceritakan pengalaman yang ditulis. (3 menit). |
20
menit |
XIV.
Evaluasi
Lampiran 1
Daftar
Pustaka
Maulidah, E. (2019, April). character
building dan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran di era revolusi indutri
4.0. In Prosiding Seminar Nasional PGSD
UST (Vol. 1).
Harahap, A. C. P. (2019). Character
building pendidikan karakter. Al-Irsyad:
Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 9(1).
Nazliati, N., & Reza, M. (2022).
Mengasah Dampak Penggiring (Nurturant Effect) Nilai Karakter Tanggung Jawab
Melalui Integrasi Nilai-Nilai Keislaman dalam Pembelajaran Matematika. ARITHMETIC: Academic Journal of Math, 3(2), 101-112.
Lampiran 1